Thursday, October 20, 2005

1% Chance of Love



Image hosted by Photobucket.com

Cast:
Kim Jung Hwa, Kang Dong Won, Han Hye Jin, Lee Byung Ook, Kim Ji Woo, Kim Seung Min

Story :
Kim Dae Hyun (Kim Jung Hwa) is a young and sincere middle school teacher, who has little interest in money. She is also extremely warm-hearted and loves to help other people. When she helps carry an elderly man's belongings from the train to another location, the elderly man is extremely thankful.

This grandfather turns out to be the extremely rich owner of a group of companies. His grandson, Lee Jae In (Kang Dong Won) is a quick-tempered businessman who rivals his grandfather, but in an almost comical way.In an order to "tame" his favorite grandson, the grandfather agrees to give his entire fortune to the person who marries Kim Dae Hyun, therefore forcing Jae In to meet the girl whom his grandfather chose.
Although at first Dae Hyun and Jae In don't get along because of Jae In's extremely cute but bad temper, their arguments bring them closer together. Jae In starts to get jealous when Dae Hyun's fellow teacher starts liking her too.

On the other hand, Jae In's cousin, Min Tae Ha (Lee Byung Ook), who is eager get the entire fortune, goes after Dae Hyun. Later he falls in love with Dae Hyun's friend, Jung Hyun Jin (Han Hye Jin) instead. Hyun Jin is a doctor who was adopted by Dae Hyun's family after she escaped from her abusive father.
Through the clever conditions that his grandfather makes, Jae In starts a relationship he does not look forward too. However, what looked like a relationship that would 99% not work out, turns out to be the "perfect" match, the 1% chance.
cre : soompi.com

Image hosted by Photobucket.com

Comment:
Such a funny and interesting romantic comedy. Itu komentar soompi tentang drama ini dan gua setuju 100%. Drama ini bener-bener ringan dan bisa dibilang gak ada orang jahat disini. Ada sih yang reseh tapi jelas gak bisa dibandingin dengan tokoh antagonis yang umum ada di drama Korea.

Unsur kekeluargaan kental banget di drama ini. Keluarga Dae Hyun benar - benar gambaran keluarga harmonis yang ideal. Suatu gambaran keluarga yang sangat jarang ada di Korea, dan juga di Indonesia rasanya. Langka banget (ato mungkin malah gak ada) orang tua yang sebaik orang tua Dae Hyun. Buktinya mereka ikhlas mengadopsi dan kemudian membiayai hingga dewasa seorang anak yang sama sekali gak punya hubungan darah dengan mereka. Dan bukan cuma 1x mereka melakukan ini.
Trus gua juga suka dengan pasangan Kang Dong Won - Kim Jung Hwa. They look good together.

Sayangnya,gak ada yang sempurna di dunia ini. Kelemahan drama ini adalah teksnya yang ngaco banget dan menurut gua banyak adegan yang gak guna. Ato mungkin sebenarnya berguna tapi karena teksnya ngaco, membuat gua jadi bertanya: "Hah? Maksudnya apa sih tadi?" Teksnya ngaco banget di 4 cd pertama,1/2 beres untuk cd -cd selanjutnya,tapi baru 100% beres mulai cd 16. Tapi di luar itu, gua suka banget dengan unsur kekeluargaan yang ada di drama ini. Dan biar pun teksnya ngaco, gua udah nonton 2x lho. Image hosted by Photobucket.com

Rating :
Hem dilema.Image hosted by Photobucket.com Kalo mengingat alur crita yang ringan dan sweet nya adegan - adegan disini,gua pengen kasi nilai 8 bahkan 8,5. Tapi klo inget teksnya dan berbagai adegan gak guna, gua malah pengen kasi nilai 6 Image hosted by Photobucket.com. So mending nonton aja sendiri ya.

"We don't have to have blood relations in order to be brothers and sisters. Flesh and blood, those are just things that we're made of.In a real family, what matters is our hearts. We care, show concern and love. Anyone can be family too"
*Dae Hyun's Older Brother on 1% Chance of Love*

Wednesday, October 19, 2005

Son In Law (Mukodono)



Image hosted by Photobucket.com

cast : Tomoya Nagase, Yuko takeuchi

Family, Friendship, Faith. Those are 3 things that I Valued most. Itu juga makanya gua suka membaca buku atau menonton film yang temanya menyangkut salah satu ato semua di antara 3 itu. Dan gua juga paling lemah sama tema seperti itu. Coba aja urut film - film ato drama seri yang sukses bikin gua berurai air mata (doh...bahasa gak EYD amat ya). Yang pertama, film Indonesia jaman dulu yang judulnya "Ayah", trus drama jepang yang judulnya "Mukodono/Son In Law" dan terakhir film India berjudul "Baghban" (udah pernah direview di blog ini).

Sementara film yang sanggup membuat mata gua berkaca-kaca tuh Friends dan Lord Of The Ring (terharu sama persahabatan "the fellowship" itu) trus juga drama jepang Itoshi Kimie,lebih karena terharu liat persahabatan yang ada disitu. Entah kenapa klo temanya cinta mah kurang meresap buat gua. Emang ada beberapa yang bagus, bahkan touching tapi so far belum pernah ada yang bisa memeras air mata.
Berhubung Baghban udah pernah direview disini, dan Ayah kayaknya terlalu lampau untuk dibahas, jadi mending bahas Mukodono aja ya.

Story :
Dorama ini menceritakan soal Sakuraba Yuichiro yang adalah artis topjepang, pokoke dia tuh super idol yang digila-gilai banyak cewe, kalo didepan publik, dia bisa act so cool, gak banyak omong, pasang muka serius, jaim pokoknya, tapi begitu ketemu pacarnya, Sakura, yang adalah seorang gadis biasa, Yuichiro bisa langsung berubah 180 derajat gitu jadisuper manja, cacat dan gokil abis deh hahahaha (liat sendiri dehentar).Di awal cerita, Yuichiro dan Sakura memutuskan untuk married, tapi karena Yuichiro adalah super idol, dia kudu ngerahasiain perihal marriagenya itu dari publik, karena bisa ngerusak reputasi Yuichiro.. tahudonk..yang namanya fans cewe kalo idolnya married or ada pacarrr aja..pasti ngedumel and bisa ilfil ^^
Sejak married,Yuichiro pindah ke rumah keluarga Sakura (the Araifamily), pada awalnya anggota keluarga Sakura, dari Ayah sampai ponakan Sakura, semuanya bersikap sinis dan terkesan menolak kehadiran Yuichiro…tapi di sepanjang dorama ini, kita akan ngeliat gimana si Yuichiro menyentuh hati satu persatu anggota keluarga Arai yang punya beraneka ragam karakter itu, dan berjuang untuk diterima sebagai bagian dari keluarga Arai.Banyak banget adegan-adegan kocak sekaligus mengharukan, yang bakal bikin kita ikut terbawa emosinya hiks hiks.apalagi di dorama ini kita juga bisa ngerasa kesel sama yang namanya paparazzi!
cre : Cecilia on www.doramalover.com

Comment :
Image hosted by Photobucket.com Gua suka suka sukaaa deh sama dorama ini. Dua kali gua nonton (dengan jeda 3 tahun di antaranya),2 kali pula gua sukses dibikin Image hosted by Photobucket.com . Curiga ntar nonton yang ke-3 kalinya pun gua masih bisa menangis.Image hosted by Photobucket.com

Karakter Yuicihiro tuh kocak dan komikal banget. Di 1 sisi bisa cool berat tapi di sisi lain bisa jadi norak dan rusuh. Dan perubahan kepribadiannya tuh bisa cuma dalam hitungan detik. Di dorama ini banyak kekonyolan yang terjadi (biasanya sih disebabkan ke-dodol-an Yuichiro sendiri) dan juga suasana mengharukannya.

Trus suasana kekeluargaan di keluarga Arai terasa banget, persis seperti ucapan Yuichiro : "Kami menangis bersama, tertawa bersama bahkan juga bertengkar. Dalam keluarga itu, aku menemukan hal - hal yang selama ini kudambakan dari sebuah keluarga."

Trus lagu soundtracknya yang dinyanyikan sendiri oleh Tomoya Nagase juga bagus.Kalo ada complaint dari dorama ini tuh teks-nya. Udah teks Malay, di beberapa CD pula munculnya. Ngasal pula tulis nama orang.So kalo untuk mengetahui nama - nama tokohnya, mending dengar pengucapannya aja.

Rating : 8,5-9/10

"Sakura, please give me another chance. Marry me once again. Let's build the happiest family in the wold"
*Sakuraba Yuichiro*

Tuesday, October 18, 2005

Miss Modern

Miss Modern aka Haikara san Ga Tooru

Image hosted by Photobucket.com

Film ini diangkat dari komik terkenal Miss Modern yang juga pernah diterbitkan Elex sekitar tahun 90-91 dulu. Menceritakan tentang Hanamura Benio, seorang gadis remaja yang hidup pada jaman Taishoo. Berbeda dengan gadis - gadis pada jaman itu yang feminin, Benio adalah seorang tomboy yang sangat mendukung emansipasi. Dia juga menolak dijodohkan dengan Ijuuin Shinobu. Witing tresno jalaran saka kulina, kata orang Jawa. Kebersamaan Benio dan Shinobu menimbulkan cinta di antara keduanya. Sayangnya saat itu, Shinobu ditugaskan ke medan perang di Siberia dan dikabarkan gugur disana. Benio yang tak percaya terus menanti kepulangan Shinobu di rumah keluarga Ijuuin. Tiga tahun berlalu, dan tak pernah ada kabar tentang Shinobu. Di saat itu, bos Benio, Aoe Tosei menyatakan perasaan cintanya pada Benio. Akankah Benio berpaling pada Tosei? Dan Shinobu, benarkah dia masih hidup seperti yang diyakini Benio? Ataukah dia memang sudah gugur di Siberia?

Comment:
Aduh susah deh buat gua untuk komen secara objektif tentang movie ini coz gua udah baca komiknya. Dan jelaslah, komik pasti lebih bagus dari pada movienya. Dari 7 buku dipangkas jadi film 2 jam gitu lho!Image hosted by Photobucket.comDi komik ada tokoh Ranmaru, di versi movie gak ada. Di movie juga gak dibahas hubungan Tamaki dan Onijima, cuma dikasi hint aja. Yang paling gua sayangkan yaitu diubahnya adegan pengungkapan perasaan Shinobu ke Benio. Kalo di komik, diungkapkannya pas mereka di atas pohon yang mana membuat Benio hampir jatuh. Sementara di movie cuma gitu aja.Sayang sih,banyak adegan bagus di komik yang gak ada di versi filmnya.

Mengenai cast, menurut gua Benio diperankan dengan pas oleh Minamino Yoko. Hiroshi Abe yang jadi Ijuuin shinobu juga cocok. Hehehe...padahal tadinya gua meragukan Hiroshi jadi Shinobu (bye the way, untuk yang gak mudeng, Hiroshi Abe tuh yang jadi kapten di Takeshi Castle). Hiroshi = Shinobu? Kok gak cocok ya? Si Hiroshi kurang cakep untuk jadi Letnan Dua rasanya.Tapi ternyata gua salah deng. Hiroshi Abe pas jadi Shinobu. Malah gua gak bisa membayangkan aktor Jepang lain yang cocok.Image hosted by Photobucket.com
Overall, film ini sih lumayan menghibur dan adegan - adegan penting yang ada di komik untungnya ada semua di film ini. Temen gua yang gak baca komiknya menganggap film ini bagus kok. Dan kalo loe fans komik Miss Modern, nih film wajib ditonton.Sayangnya, film ini belum (dan semoga gak pernah) ada di Glodok ato Mangga Dua. Coz film ini diimport dan di-subs bareng oleh member doramalover.com. Buat yang tertarik mendapatkannya, cek aja ke www.doramalover.com

Rating :
Ehm....gak gampang ngasinya. 7,85 aja ya

"This is the time when a woman could choose whom she want to be married with"
*Hanamura Benio*

Monday, October 17, 2005

Marrying A High School Girl

Marrying A High School Girl

Image hosted by Photobucket.com

Story :
Pyong Gang is a high school girl with a reputation for being bad news. Consequently, despite her good looks, guys mostly steer clear of her. But when she visits a fortune teller, she receives some frightening news of her future : she must marry before she turn 16, otherwise she'll die!
Thus begins her desperate effort to find a high school hubby before it's too late. And it seems her only chance is On Dal, a transfer student who doesn't yet know enough to steer clear of Pyong Gang. Can Pyong Gang convince On Dal to take her hand in marriage before her not-so-sweet sixteen?

Comment :
Klo baca dari sinopsisnya sih terlihat menarik ya, tapi ternyata film ini : ANEH!!!Image hosted by Photobucket.com

Dari awal aja idenya udah gak masuk akal. Alasan Pyong Gang musti menikah sebelum dia berumur 16 adalah karena dia dihantui oleh Putri Pyong Gang yang juga meninggal di umur 16 tahun dalam keadaan patah hati. Dan seperti putri Pyong Gang yang mencintai On Dal, maka si Pyong Gang juga harus menikah dengan orang yang bernama On Dal.
Kalo cuma ide yang aneh, masih bisa dimengertilah. Eh ini mah alur ceritanya juga aneh dan boring banget. Lucu-nya maksa. Aneh rasanya liat Pyong Gang bisa terbang macam di film silat. Image hosted by Photobucket.com
Trus pemaksaan Pyong Gang ke On Dal itu lho (walo demi alasan mempertahankan nyawa) juga terlalu berlebihan. Dan On Dal-nya itu lho. Toble sih toble, tapi masa sih ada cowok se-melempem itu?
Intinya mah, film ini gak perlu ditonton deh kalo gak nganggur - nganggur amat.

Rating : 4.5/10

"Sorry if I'm being too pushy. I just want to save my life!"
*Pyong Gang*

Tuesday, October 11, 2005

Film - Film Yang Dikira Bagus Ternyata Mengecewakan


Iseng aja posting ini, gara - gara ada threadnya di WG. Pasti semua orang pernah dong mengalami kekecewaan nonton film. Film yang katanya bagus, ratingnya tinggi ato pun pemainnya oke, ternyata hasilnya...mengecewakan Image hosted by Photobucket.com

Buat gua, inilah film - film itu :
1. The Mexican
Julia Roberts & Brad Pitt. Do I need to say more? Dua - duanya termasuk bintang mahal. Dua - duanya diakui punya akting bagus. Dan semestinya kolaborasi mereka menghasilkan film yang bagus dong. Tapi ternyata pemeran bagus doang gak cukup. Perlu didukung skenario dan aspek - aspek lain karena film ini ternyata sangaaattt borrriiinng. Image hosted by Photobucket.com

2. Ocean's Eleven
Oke gua tahu banyak yang bilang nih film bagus. Katanya masih lebih jelek Ocean's Twelve (well gua sih gak sebego itu. Klo yg pertama aja udah ngecewain, ngapain musti liat yang kedua?). Tapi gua bilang sih film ini mengecewakan. Dengan segitu banyak bintang - bintang yang spekta (George Clooney, Julia Roberts, Brad Pitt, Matt Damon cuma sebagian yang gua sebut) gua mengharapkan hasil yang spekta juga. Ternyata...biasa aja tuh. Mungkin karena terlalu banyak pemain, jadi gak ada 1 pun pemainnya yang mencolok.Image hosted by Photobucket.com

3. Troy
Gua emang suka sama Bana dan Bloom di film ini. Dan keberadaan mereka cukup mengobati kekecewaan. Tapi dari segi cerita, gua sebel banget. Melenceng jauh dari kisah asli. Mulai dari kematian Hector, Paris bahkan Achiless. Terus keberadaan cewek yang jadi pacarnya Achiles (di kisah aslinya gak gitu). Banyak deh penyimpangannya. Gua sih bersukur aja si penulisnya gak bisa melihat perusakan karyanya.Image hosted by Photobucket.com

4. Mr & Mrs Smith
Awalnya gua males nonton nih film. Udah beberapa kali nonton film Pitt gak ada yang memuaskan. Tapi banyak banget yang bilang bagus bikin gua jadi penasaran juga. Belum lagi Fira menawarkan untuk membayari. Jadi kenapa enggak, pikir gua.Dan ternyata emang sebaiknya enggak aja ya. Swear, buat gua nih film boring. Banyak ngomongnya. Setelah 10 menit pertama, gua sukses tertidur sampe filmnya abis. Mungkin sih ke belakangnya film ini menarik ya, tapi gua udah gak minat buat rerun.Image hosted by Photobucket.com

Wait..wait..Image hosted by Photobucket.com sebelum lanjut, ternyata semua film di atas yang maen si Pitt ya. Image hosted by Photobucket.com Hmm...perlu dipertanyakan sih emang filmnya yang jelek ato gua aja yang eneg sama Pitt.
Oke lanjut!

5. Harry Potter & Sorcerer Stone
Rata - rata orang gak setuju ya waktu gua nyebutin nih film? Sebenernya emang gak jelek kok cuma mengecewakan aja buat gua. Mungkin karena gua udah terpengaruh banget sama bukunya, dan mengharapkan film yang selengkap di buku. Pas gua liat banyak yang dicut dari buku jadinya kecewa deh. Tapi kecewanya di film ini aja sih, untuk film - film Harry Potter berikutnya, berhubung udah punya pengalaman , jadi gak high expectation.

6. War of The World
Biarpun ini filmnya Tom cruise ditambah Dakota Fanning (dua - duanya favorit gua), tetep aja gua bilang mengecewakan. Sebenernya ceritanya bagus sih, cuma endingnya yang enggak. Dan endingnya itu merusak kebagusan film ini seluruhnya. Image hosted by Photobucket.com

7. Shark Tale
Huaaa...ini termasuk film yang gua tunggu - tunggu dari sejak baca summarynya waktu nih film baru mo dibikin. Ternyata kecewa deh. Gua pikir bakal keren banget kayak Nemo, tapi ikan - ikan disini dibikin terlalu kayak manusia. Jadinya aneh dan gak pantes. Plus critanya ternyata kurang menarik. jadi perlu 2 kali nonton supaya gua bisa nonton ampe kelar.

8. My Sassy Girl (film Korea)
Gua rasa gua udah high expectation duluan sama film ini mengingat boomingnya. Makanya pas ngeliat ceritanya yang menurut gua boring, gua kecewa. Yang paling berkesan buat gua justru theme song-nya.Image hosted by Photobucket.com

Udah deh kayaknya. Gak inget lagi apaan. Yang pasti penilaian film - film di atas subyektif banget. So, gimana dengan loe? Apa film yang ngecewain?

Sunday, August 21, 2005

Romance Of Their Own

Image hosted by Photobucket.com

Romance Of Their Own

cast : Jo Han Seon, Kang Dong Won, Lee Cheong

Story :
Country girl Han Kyung's life undergoes a drastic turmoil after she moved to Seoul to share more time with her beloved mother. It doesn't take long before trouble comes her way in the form of flying shoe thrown by the most adored dandy of Han Kyung's district- Bahn Hea Won. Swept away by the girl's disarming charm, Bahn Hea Won soon finds himself asking for her hand. The appearance of another suave Romeo called Jung Tae Sung adds the finishing touches to the classic two-guys-struggle-for-one-girl theme of this memorable silver screen delight. Tune in to all romantic fun and discover for whom Han kyung's heart is really beating for.

Comment :
Aaahhhh....gua demen banget deh sama nih film. Lebih tepatnya gua demen sama Jo Han Seon-nya.Eh tapi serius kok, nih film keren. Awal - awalnya khas film remaja. Ngegambarin suasana yang serius tanpa kehilangan unsur lucunya. Tapi makin ke belakang, nih movie makin serius dan kemudian malah sedih. Perpindahan suasananya smooth, jadi gak kerasa aneh. Salut buat Kang Dong Won. Menurut gua,aktingnya paling menonjol di antara aktor/aktris lainnya. Dia bisa memerankan karakter Tae Sung yang dari luar terlihat ceria tapi di dalam gloomy dengan pas.Trus akting Jo Han Seon dengan gayanya yang cuek dan slenge'an bikin jatuh cinta deh (walo akting Kang Dong Won masih lebih berkesan).Gua suka endingnya. Gak se-cemen ending film - film sejenis. Dan di akhir film, setelah dibuat terharu, penonton dibuat nyengir (lagi) dengan kedodolan si Tae Sung.Pokoknya, kalo mo nonton film korea yang gak lelet, menyegarkan tapi juga touching, nonton film ini deh! Recommended deh!

Rating : 9/10

Nuna, in our next life don't be my sister. You can be really really ugly just please don't be my sister.

Sunday, August 7, 2005

Sassy Girl, Chun Hyang




Image hosted by Photobucket.com

Story :
Myong Ryong (Jae Hee),anak berandalan putra seorang kepala polisi yang baru pindah ke Namwon. Hal pertama yang ditemuinya justru terlibat masalah dengan Chun Hyang (Han Chae Young), Seorang murid teladan yang ternyata teman sekolahnya di smu-nya yang baru.
Dikarenakan suatu kesalah pahaman , juga desakan orang tua dan sekitar, Myong Ryong dan Chun Hyang menikah secara kontrak. Banyak kesalah pahaman terjadi selama pernikahan mereka. Mulai dari Myong Ryong yang pada awalnya mengira dia menyukai Chae Lin dan kemudian menyadari yang benar - benar disukainya adalah Chun Hyang. Sayangnya saat itu, Chun Hyang justru lagi di p-d-k-t-in oleh seorang "Ajussi" (atawa paman) yang tajir dan menang segala-galanya di atas Myong ryong (kecuali tampang sih). Di saat mereka sudah mengakui perasaan masing - masing da kebahagiaan tampak begitu dekat, terjadi suatu peristiwa yang membuat mereka musti membuktikan bahwa : love is such an unselfish thing!

Image hosted by Photobucket.com

Comment :
Hum....awalnya sih gua sempat underestimate dgn serial ini. Gua anggap paling gak beda dengan cerita kawin kontrak sejenis macam Full House ato Cat On The Roof. Yah ternyata gua salah. Emang seperti Full House, tapi lebih bagus & berisi. Lebih touching dan pake feeling maksudnya.Sanggup membikin mata gua berkaca - kaca. Pokoknya nih drama gua masukin sebagai salah satu favorit deh.
Gua juga lebih suka soundtrack nya Chun Hyang sih daripada Full House (yang sebenarnya merupakan salah satu alasan kenapa gua lebih milih CH).
Btw Indosiar bakal menayangkan serial ini mulai tanggal 17/8/05. Gantiin Lover In Paris yang udah mo abis. So...kalo loe gak ada kerjaan di jam 5 sore, mending pantengin Indosiar hari senin-jumat.
Gak rugi kok

Saturday, May 14, 2005

The Untold Scandal

Pernah dengar film ini? nih film termasuk film ero-nya korea. Ceritanya sih rada biasa tp aktornya yang gak biasa. Tak lain tak bukan Bae Yong Jun yang juga bintang dari drama seri Hotelier dan Winter Sonata. Yang bikin heboh, BYJ ini punya reputasi alim, eh tau-tau dia mau main adegan ero,naked pula(ya jelas dong ya!).
G gak tau sih gimana reaksi kebanyakan fansnya. Tapi gua kenal beberapa fans BYJ yang jadi ilfil gara-gara nonton Scandal. Gua malah ampe punya 3 dvd scandal karena dikasi ama mereka yang emoh menyimpan. Yee pdhl gua kan juga emoh. Jadi tuh dvd gua kasi ke yg lain juga, sampe tinggal 1 & gua bingung kasi siapa.
Trus iseng-iseng gua tunjukkin ke nyokap,soalnya dia demen ama BYJ. Tak dinyana beliau malah demen. Ampe 2x nonton pula

Friday, April 1, 2005

Love Story In Harvard



Cast :
Kim Rae Won as Kim Hyung Woo
Image hosted by Photobucket.com

Kim Tae Hee as Li Su In
Image hosted by Photobucket.com

Lee Jung Jin as Hung Jung Min
Image hosted by Photobucket.com

Kim Hyun Woo dan Hung Jung Min memiliki beberapa persamaan yang membuat mereka bersaing. Keduanya mahasiswa Korea yang bersekolah di Harvard Law School, sama - sama memiliki otak yang cerdas dan kemampuan analisis kasus yang cerdik. Mereka juga sama - sama jatuh cinta pada Li Su In, mahasiswi Harvard Medical School.
Hyun Woo yang periang dan tulus lebih menarik hati Su In dan mereka pun mulai berpacaran. Sayangnya hubungan mereka tak bertahan lama. Su In mempunyai impian bekerja dalam misi kemanusiaan di Afrika dan membuatnya musti berpisah dengan Hyun Woo.

Tiga tahun kemudian, suatu kasus tentang pencemaran lingkungan melawan sebuah perusahaan Amerika membuat Hyun Woo kembali bertemu dengan Jung Min yang merupakan pengacara pihak lawan. Persaingan lama yang sempat terlupakan di antara mereka kini dimulai lagi. Kasus itu juga mempertemukan Hyun Woo dengan Su In yang bekerja sebagai dokter di rumah sakit korban pencemaran.

Tak mudah menyambung kembali hubungan yang pernah terputus. Mulai dari kesalah pahaman, rasa gengsi dan tentangan orang tua Hyun woo menghambat hubungan Hyun Woo - Su In. Di saat kebahagiaan sudah dekat, mereka musti menerima kenyataan pahit. Su In menderita leukemia yang sukar disembuhkan. Di pihak lain, Hyun Woo juga musti berjuang memenangkan kasusnya di pengadilan melawan Jung Min yang sama sekali bukan pertarungan yang mudah.

Sebelum loe bikin kesimpulan apa pun soal endingnya, gua musti peringatkan kalo ini drama korea lho! Yang demen bikin cerita happy end, sad end bahkan juga menggantung! Terus Love Story In Harvard termasuk yang mana? Hehehe...nonton ndiri aja deh

Image hosted by Photobucket.com Image hosted by Photobucket.com

Berhubung Rizal kuliah di Harvard Medical School (HMS), maka tuh kampus termasuk kampus tersering ke-2 yang gua datangin (yang pertama jelas kampus sendiri donk ). Dan nih drama seri membawa kembali kenangan gua ke saat - saat itu. Berbagai sisi Harvard ditonjolkan di sini, mulai dari Harvard Book Store, Harvard Square bahkan sampai Library nya (yang merupakan tempat nongkrong favorit sembari nungguin Rizal kuliah ). Padahal dari info yang gua baca, nih serial syutingnya di California dan bukannya di Boston tempat Harvard berada. Tapi mereka lumayan sukses membangun setting yang mirip (tapi gua gak pasti juga sih dengan kemiripan setting pada Harvard Law School, soalnya gua belum pernah masuk ke sana, yang bisa gua pastiin kemiripannya sih cuma setting taman-nya, sisi dalam Harvard Square, sama sepintas - sepintas isi HMS).

Sejujurnya faktor Harvard ini lah yang awalnya bikin gua tertarik buat nonton . Soalnya suasananya terasa familiar aja (sama senangnya lah dengan liat film asing yang mengambil setting di Indonesia). Gak ada yang baru - baru amat di drama ini. Cuman kisah sepasang muda - mudi yang bertemu di kampus dan masalah - masalah yang menyertainya. Biasa banget kan?

Trus juga nih drama tipikal Korea banget. Contohnya banyak adegan papasan (gua gak tau deh gimana namainnya ). Itu lho dimana saat si cewek tiba di suatu tempat, pas banget cowoknya baru pergi.Yang lebih nyebelin, adegan yang menunjukkan mereka sebenarnya papasan di jalan tapi keduanya gak ngeh karena ngeliat ke arah lain. Pokoknya tipikal adegan yang membuat gua pengen getok script writernya lah ! Trus 1 lagi yang bikin jadi tipikal Korea, di drama seri ini kembali ada penyakit leukemia. Kenapa sih orang korea tuh demen amat masukin nih penyakit dalam drama seri mereka? Pilih sesuatu yang beda donk!

Tapi, kenapa gua betah nonton ampe abis? Jawabannya: udah telanjur sih!
Hehehe...gak deng, becanda! Soalnya episodenya pendek (cuman 16, lbh dr itu pasti gua tinggal ), trus juga nonton nih drama terasa ringan dan lempeng aja. Gak ribet, gak mainin emosi. Tokohnya juga gak ada yang jahat banget macam sinetron ato telenovela. Dan...soundtracknya bagus!!!

Jadi overall, lumayan menghibur kok, cuman enakan nonton pake metode ff kali ye!

Image hosted by Photobucket.com

Monday, March 28, 2005

If Only

Image hosted by Photobucket.com

He loved her like there was no tomorrow

Bagaimana rasanya kalau orang yang kita cintai meninggal di hadapan kita tanpa kita sempat berbuat apa pun untuk menolongnya? Dan seandainya kita diberi kesempatan untuk mengulang sehari terakhir bersamanya, apa yang bisa kita lakukan untuk mencegah hal yang sama terulang? Pertanyaan inilah yang dihadapi Ian Wyndham (Paul Nicholls), seorang eksekutif muda yang ambisius. Walaupun dia sangat mencintai Samantha (Jennifer Love Hewit), tapi fokus utama adalah karirnya. Dia juga bukan tipe romantis yang peduli dengan segala detail kecil tentang Samantha. Dia bahkan lupa dengan konser kelulusan Samantha (yang telah ditunggunya selama 3 tahun) kalau tak diingatkan oleh gadis itu.

Sampai akhirnya mereka berpisah setelah bertengkar sengit karena Samantha merasa dia hanyalah prioritas kedua untuk Ian. Sayangnya itu adalah pertengkaran terakhir mereka, karena tepat di depan matanya, Ian menyaksikan taxi yang ditumpangi Samantha bertabrakan dengan sebuah mobil. Ian yang sangat terpukul kembali ke rumahnya dan membuka diary Samantha. Disitu ditemukannya lagu ciptaan Samanta yang didedikasikan untuk Ian, tapi tak pernah berani ditunjukkan gadis itu karena takut Ian akan menertawainya.

Dengan penuh penyesalah Ian tertidur. Bayangkan betapa terkejutnya dia sewaktu pagi besoknya mendapati Samantha tidur di sebelahnya. Dengan cepat Ian menyadari kalau waktu telah terulang kembali. Tapi ada sedikit perbedaan dengan hari kemarin (detail - detail kecil yang awalnya gak dianggap penting oleh penonton, so watch this carefully). Sudah pasti Ian berusaha mencegah hal yang sama terulang kepada Samantha, tapi dengan cepat Ian menyadari kalau dia tak bisa mencegah takdir. Dia hanya bisa membuat hari terakhir mereka sebagai hari yang paling mengesankan.

Awalnya sih gua gak berharap banyak sama film ini. Soalnya banyak yang rekomendasiin nih film ke gua dan kalo kayak gitu biasanya gua jadi males nonton (contohnya aja ya "The Notebok"). Tapi gua mengakui kalo gua salah. Film ini termasuk salah tipe yang worth to watch lah.

Gua suka sama endingnya yang gak terduga (walopun sekian menit sebelum klimaks, akhirnya loe bisa nebak sih, tapi di awal pasti gak diperkirakan ) .
Trus juga, gua suka sama aktornya, Paul Nicholls. Sekilas pandang sih biasa aja, dua kilas pandang juga masih biasa aja. Waktu 3 kilas udah mikir oh lumayan lah , waktu 4 kilas berpikiran : eh..rada mirip Jude Law ya walo masih cakepan Jude Law , dan setelah sekian kilas pandang : Cakep juga ya!!

Cuma ada 1 hal yang gua sayangkan dari film ini : Kenapa aktris nya musti Jennifer Love Hewitt??? Kayak gak ada yang lain aja. Masalahnya keliatan kurang cocok. Si Hewitt keliatan ketuaan buat Paul Nicholls.

Yah nih film ngajarin 1 hal yang sama dengan yang digembar gemborkan Ronan Keating lewat lagunya : Tell to someone that you love what you're thinking of if tomorrow never comes.