Saturday, November 26, 2011

Breaking Dawn part 1

Berhubung bukunya sudah dibahas di blog saya yang lain, maka  post ini gak akan membahas tentang bukunya. Post ini akan memperbandingkan antara film dan buku, serta berapa banyak kemiripan/perbedaannya. So...memang lebih dikhususkan untuk mereka yang sudah membaca bukunya. Buat yang belum baca bukunya tapi berencana menonton dan gak mau spoiler, better back off now.

Dari pertama mendengar kabar kalau Breaking Dawn akan dipecah jadi 2 bagian, saya sudah skeptis. "Hah? 2 Part? Buku itu kan boring banget 1/2 part awalnya. Part akhir juga serunya nanggung. Semacam antiklimaks gitu. Dan yang serba nanggung gitu, mo dibikin jadi 2 part kayak Harry Potter 7? Duh...jauh ya, ceu." Demikianlah pikiran sinis saya kala itu.

Dan tenyata saya benar (_ _").
Awal film ini memang boriiingg banget kalo dari segi cerita. Secara ya memang gak ada apa-apa disana. Rada serunya baru pas di akhir.
Okeh...let's not talk about the story anymore. I've done my trash-talking of this book when I made a review about it.
Mari kita bahas dari sisi teknis film ini saja.

Gak banyak yang bisa dikatakan dari segi akting, soalnya aktor-aktris nya kan masih sama. Dan akting mereka juga masih sama.
Cuma bedanya di sini Pattinson gak berakting meringis-ringis lagi dan Stewart gak berakting seperti orang kedinginan.
Jadi menurut teman saya, alasan Pattinson dan Stewart berakting begitu adalah karena Edward merasa kesakitan tiap bersentuhan dengan Bella (yang mana mestinya berakhir di buku 2) dan Bella merasa kedinginan tiap bersentuhan kulit dengan Edward (yang mana gak pernah dibahas di buku). Teori teman saya memang agak aneh, tapi oh well..biarlah :s.

Tapi yang saya gak ngerti adalah kenapa di Breaking Dawn ini Pattinson dan Stewart berakting layaknya orang normal. Kenapa Edward dan Bella gak merasa sakit dan kedinginan lagi? Padahal Bella masih manusia bukan? Yang berarti kondisinya masih sama.
Ah sudahlah...toh dengan ini jadinya akting mereka lebih bagus. At least saya tahan melihat Stewart selama 2 jam tanpa berasa pengen jitak dia supaya aktingnya normal.

Adegan wedding yang selalu ditampilkan dalam trailer film ini memang bagus banget. Lebih anggun dan syahdu daripada penggambaran di buku. Gaun pengantin-nya Bella juga bagus banget, classic yet sexy. Kate Middleton mustinya menyerahkan desain gaun pengantinnya ke desainer gaunnya Bella ini, si Carolina Herera.

Lalu ada soundtrack-nya yang memang selalu juara. Satu dari 2 hal yang selalu saya suka dari Twilight Saga Movies adalah soundtrack-nya yang keren itu. And Breaking Dawn still doesn't failed me. Lagu-lagunya sendu, romantic, sweet tapi bikin galau; yang mana saking galaunya bisa bikin orang pengen nyilet nadi. LOL :))
Sayang gak ada lagunya Muse di film ini. Padahal Muse kan sudah menjadi semacam icon soundtrack Twilight series.

Satu lagi hal yang selalu saya suka dari Twilight series adalah sinematografinya. Dari sejak film pertama, saya sudah jatuh cinta dengan Forks dan rumah keluarga Cullen. Whooaa...diluar imajinasi saya. Gak menyangka Forks secantik itu, soalnya narasi Bella menggambarkan Forks sebagai kota kecil yang muram.
Nah di Breaking Dawn ini, selain Forks, ada tambahan Isle of Esme dan vila keluarga Cullen di pulau itu. Dan sumpah deh, pulau dan vila-nya bagus banget. Bikin iri dan serasa bikin pengen jitak Edward-Bella karena bisa tinggal disitu (iya...ini memang sirik >_<).

Make up-nya juga bagus.
Klo ingat bagaimana Twilight bermula dari "low budget movie" dengan make up yang jelek abis dimana terlihat jelas batas bedak di wajah dan leher para Vampire, maka make up di Breaking Dawn sungguh mengharukan dan pantas diacungi jempol (hey...ini bukan sindiran).
Paling bagus sih make up-nya Bella sewaktu dia mengandung. Bella bisa dibuat terlihat sangat kurus dan sangat tua. Cocok lah dengan versi buku tentang kondisi Bella saat hamil.
Dan oh...gak usah khawatir. Semua Vampire itu terlihat pucat alami, gak kelihatan bedaknya kok ;p.

Mengenai kemiripan cerita dengan buku, memang dari film pertama pun gak ada perbedaan yang signifikan ya (gak seperti Harry Potter versi movie dan buku). Malah...buat saya, ada yang menyenangkan dari versi movie ini.
Jadi gini...ada 3 hal yang bikin saya ill feel waktu baca bukunya, yaitu : 
(1) Waktu Bella hamil dan sangat-sangat-sangaaattt terikat dengan Jacob. Walau pun saya mengerti alasan keterikatannya, tetap saja saya eneg bacanya. Di film, hal ini tidak ditonjolkan.
(2) Waktu Bella dengan egoisnya memberi nama Edward Jacob pada calon bayinya tanpa konsultasi dengan Edward. Di film, adegan ini diubah dan ditampilkan dengan baik dan make sense sehingga gak bikin saya bete :).
Dan (3) adalah sewaktu Edward menyarankan Jacob agar membujuk Bella untuk menggugurkan anak Edward dan membiarkan Bella punya anak dari Jacob. Eewww...it's sooo...sick :s.
Thankfully di film ini, adegan itu...yah...mendingan nonton sendiri aja kali ya.... #eeeaaaaa #antiklimaks. LOL.
Tapi yah...tetap saja. Since this movie based on the lamest book of all, you couldn't expect something great from the story.

Lalu soal rating?
Hmm...rada bingung juga saya. Berdasarkan sisi teknisnya, saya pengen kasi 3 bintang (yeah...I like it). Tapi klo ingat ceritanya, sepertinya 2 bintang pun udah kebanyakan. Jadi ayo kita berdamai di 2,5 bintang.

Kesimpulannya, menurut saya, Breaking Dawn adalah film yang dikhususkan untuk para Twihard fans ato mereka yang ingin memanjakan mata dan telinga seperti saya :D.

Sekarang pertanyaannya, kalau bukan Twihard fans dan juga gak pengen buang duit untuk memanjakan mata dan telinga, layakkah film ini ditonton?
Kalo itu sih, tergantung...
Tergantung apakah anda sudah menonton film 1-3nya? Kalo iya, maka tontonlah film ke-4 ini. Tapi sebaiknya nonton film ini nanti-nanti saja, supaya gak antri gila-gilaan. Dan supaya gak ngedumel semacam "Gw capek-capek antri cuma buat film kayak gini?" seusai nonton film.

Tergantung juga apakah anda orang insomnia yang sudah gak tidur 3 hari (yup...kudu minimal 3 hari) dan pengen banget tidur?
Maka...HARUS!!! Anda wajib banget nonton Breaking Dawn klo gitu.  Trust me ;)

TAPI... kalau anda fans berat vampire-vampire karya Anne Rice dan gak tega liat Vampire-Werewolf dibikin galau atau kalau anda gak pernah menonton film 1-3nya, juga kalau anda pengen nonton film ini hanya karena ikut trend saja, maka saran saya hanyalah : KABUR!!!
Serius...cepat-cepatlah kabur dari film ini. Run for your sanity, guys ;)

Quote of the movie:
"No measure of time with you will be long enough. But we'll start with forever"
(Edward Cullen)