Tuesday, December 7, 2004

Virgin



Ketika Keperawanan Dipertanyakan

Story :
Stella, Katie dan Biyan: 3 sahabat yang merupakan gambaran remaja gaul metropolitan.
Stella, putri seorang pejabat dengan gaya hidup bebas, bagi dia virginity isn't a big deal. Katie, berasal dari keluarga dengan ekonomi menengah ke bawah. Berhubung buat dia, duit yang paling penting, so virginitasnya dilepas kepada siapa aja yang berani bayar paling tinggi. Terakhir Biyan. Yang ter"alim" di antara mereka. Satu-satunya yang beranggapan, virginitas adalah hal yang mesti dijaga. Biarpun mempunyai prinsip yang berbeda, tapi mereka bisa menghargai satu sama lain.
Untuk menghadiri pesta ultah seorang aktor yang diidolakan Biyan, Stella meminjam mobil pada seorang usahawan yang terkenal kejam. Masalah muncul ketika mobil tersebut hilang & mereka diharuskan mengganti. Utang yang lumayan besar membuat Stella & Katie mendesak Biyan untuk melepas virginitasnya. Dan Biyan bimbang antara solidaritas dengan temannya atau mempertahankan prinsipnya.


Comment (Spoiler warning):
Sebenernya nih film berpotensi jadi film bagus klo aja digarap dengan lebih serius.
Sayangnya, skenarionya lemah, alur ceritanya boring, ditambah lagi akting pemerannya yang standar.
Trus pesan moral yang mo disampaikan malah terasa gak nyampe. Hanya digambarkan lewat sosok Biyan di akhir film yang menegaskan Keperawanan itu Penting. Padahal di adegan awal ditunjukkan betapa senangnya Katie membelanjakan uang yang didapatnya dari hasil menjual virginitasnya. Saya sempat nanya ke beberapa penonton, adegan mana yang lebih berkesan antara 2 adegan itu? Sebagian besar menjawab adegan Katie yang lebih berkesan.
Nih adegan bisa jadi contoh ke anak smp :"Klo mau beli HP, mo hura-hura, just sell your virginity, girls!"
Trus yang nyebelin dari nih film ceritanya gak selesai. Kan ceritanya mereka punya utang mobil, tapi sama sekali gak disinggung apakah mereka berhasil melunasi utangnya ato gak. pokoknya setelah Biyan menerbitkan novelnya yang berjudul Virgin & buku itu launching, then suddenly The End!!!
Yah intinya sayang ngeluarin duit ke bioskop buat nonton nih film. Mending tunggu aja diputar di TV. Untung kemarin saya nontonnya gratisan!

No comments:

Post a Comment